Judul : The Red Pyramid
Pengarang : Rick Riordan
Penerjemah : Aditya Hadi Pratama
Penyunting : Tedy Yulianes Susanto
Penyelaras aksara : Anata A
Penerbit : Mizan Fantasy
Harga : Rp 87.500,-
Tebal : 518
Rating :
Pengarang : Rick Riordan
Penerjemah : Aditya Hadi Pratama
Penyunting : Tedy Yulianes Susanto
Penyelaras aksara : Anata A
Penerbit : Mizan Fantasy
Harga : Rp 87.500,-
Tebal : 518
Rating :
@@ ( menurut saya sendiri, klik disini untuk selengkapnya : Batasan Umur )
Hai-hai, ketemu lagi ^__^
Seperti biasa, saya akan menceritakan pertemuanku dengan
buku ini
Kisah ini berawal dari ajakan bunda tercinta…
“Bi, besok kita pergi gramed na.”
Sepertinya tak perlu ku tuliskan lagi jawabanku bukan? Yep!
Sebagai pecinta buku, tentu toko buku adalah gerbang kenikmatan dunia *lebay
mode: on*
Singkat cerita, keesokannya saya dengan semangat pergi
gramed. Dengan berbekalkan list buku yang akan dibeli, mulailah petualangan
berbuku novel.
Apakah berhasil? Jawabannya GATOT! Gak ada satupun dari list
buku itu tercapai. Dari tujuh buku yang ingin dibeli, jangankan stok kosong,
judulnya saja tidak ada di mesin pencari! Rasanya mau gue abrek-abrek tuh toko.
Akhirnya, setelah berkali-kali mondar-mandir dibagian novel,
berkali-kali nolak tawaran buku *dari mas-mas yang tiba-tiba ramah tingkat
akut*, akhirnya gue bertemu nih novel di sudut toko buku. Awalnya gue gak
terlalu kenal, eh tiba lihat pengarangnya *mas Rick ^__~#sok kenal # gue
langsng boyong tuh buku.
Hasilnya? I love this book… ^__^
Cover dan sumarynya bagus sih. Tapi gak terlalu heboh dan
menarik. Kalau saat itu saya nggak jongkok *novel itu betul-betul ada dipojok
rak*mungkin saya gak bakalan lihat. Mungkin karena warnanya gelap?
But don’t judge book with the cover. Isinya gak ngecewain
euy…
Tokoh utama, Carter dan Sedie, menurutku sangat pas dan
saling mengisi. Carter yang patuh pada aturan, dan Sadie yang pemberontak. Tapi
dibalik itu, mereka bisa menutupi kekurangan masing-masing.
Aku suka bagian bagaimana mereka membangun saling percaya
antar masing-masing. Itu memang perlu. Meski mereka bersaudara tidak masuk akal
kalau tiba-tiba mereka langsung terikat. Harus ada step-step-nya. Dan mas Rick
benar-benar menggambarkannya dengan baik.
Saya juga suka tokoh-tokoh lain, dan juga
kemunculan-kemunculan yang tak terduga. Tapi kadang kala saya jadi bingung
sendiri, seperti ada dua dewa yang suami istri karena tempat mereka terikat
dulu adalah sepasang suami istri. Terus kenapa ada yang langgeng sdan ada yang
tidak?
Mungkin karena buku ini berseri, infonya juga terpecah-pecah.
Lanjut ke isi cerita…
Penggabungan antara dunia modern dan mitologi mesirnya pas.
Mas Rick pantas diacungi jempol soal gabung-mengabung seperti ini.
Kalau soal jalan cerita saya gak banyak bicara deh, saya
suka banget! Apalagi akhir cerita yang nge-twist itu pelengkap yang membuat
novel ini dapat nilai plus lagi deh…
Lalu, soal penulisan. Sebenarnya menurutku bagian ini sudah
bagus. Tapi, kenapa dari semua kesalahan penulisan yang saya temukan semuanya adalah
kesalahan pemisahan kata? Seperti :
Kaubisa (hal 260, 368, 377, 396)
Kautahu (hal 284, 397, 431)
Kautanyalah (hal 326)
Kaupunya (hal 355)
Kaulihat (hal 357)
Kaupergi (hal 365)
Kaudatang (hal 376, 378, 409)
Kaubutuhkan (hal 401)
Kaudapatkan (hal 431)
Sebaiknya lebih berhati-hati lagi soal ini. Bahkan jumlah
kesalahannya mencapai lebih dari 10.
Well, buku ini memang pantas menjadi buku pertama dari seri 'The Kane Chornicles'.
Sekian dulu…
Sampai jumpa lagi ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar